1.pengertian virus corona
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Sumber : https://www.alodokter.com/virus-corona
2.Asal usul virus corona
Virus corona jenis baru mulai menjadi perhatian masyarakat dunia setelah pada 20 Januari 2020, otoritas kesehatan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, mengatakan tiga orang tewas di Wuhan setelah menderita pneumonia yang disebabkan virus tersebut.
Dilansir dari Asian Nikkei Review, berita tersebut langsung meresahkan warga Tiongkok yang akan melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek pada 25 Januari 2020. Virus ini terasa semakin menakutkan bagi warga karena berkaitan dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang pernah menewaskan hampir 650 orang di Tiongkok dan Hong Kong pada 2002 dan 2003.
Berikut penjelasan lengkap asal muasal virus corona dan perjalanannya hingga menjadi teror paling meresahkan bagi masyarakat dunia.
3.Bahaya virus corona
Dokter di China mengatakan bahwa pria yang positif terinfeksi COVID-19 dan sudah dinyatakan sembuh, berisiko terhadap gangguan di area intimnya. Dokter meyakini bahwa virus corona bisa merusak fungsi testis pria.
Dikutip dari laman Daily Star, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah terkait virus corona jenis baru itu dengan penurunan kesuburan atau memicu impotensi. Namun para petugas medis di Wuhan, tempat asal virus tersebut, menemukan beberapa kasus di mana infeksi COVID-19 berdampak pada produksi sperma dan formasi dari hormon seks pria.
Meski diketahui virus corona dominan menyerang bagian pernafasan dan sistem imun, secara teori, juga dapat berdampak pada kemampuan sistem reproduksi pria. Hal ini dipaparkan oleh profesor yang bekerja menangani para pasien terinfeksi itu.
Profesor Li Yufeng dan timnya di Centre for Reproductive Medicine meyakini hal tersebut usai rumah sakit tersebut menjadi tempat resmi untuk penanganan pasien COVID-19. Dipaparkannya, virus corona jenis SARS-CoV-2 itu menyebabkan kerusakan di sel tubuh manusia.
Virus itu merusak sel dengan menempatkan protein virus, yang disebut angiotensin converting enzyme 2, ke dalam membran sel tubuh manusia. Enzim itu yang kemudian menyebar di paru-paru dan seluruh organ termasuk organ intim.
Enzim virus itu menginfeksi area testis pria dan dapat mengubah konsentrasi sel di dalamnya. Sehingga memberi efek terhadap kesuburan seperti bakteri yang ada di dalam sel.
Saat masa epidemi SARS, yang mewabah ke-26 negara dalam rentang 2002-2003, paramedis menemukan kerusakan serius di sistem imun tubuh yang turut berkaitan dengan kondisi testis pria. Diketahui, SARS dan COVID-19 disebabkan oleh keluarga virus yang sama namun berbeda jenis.
4.Cara penularan virus corona
Sumber : https://www.harianhaluan.com/mobile/detailberita/89273/bahaya-virus-corona-bisa-bikin-pria-impoten
Wabah virus corona menjadi catatan kelam sejak awal tahun 2020. Virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, itu membuat semua orang khawatir.
Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di 152 negara dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Ketika tren infeksi di China terus mengalami penurunan, angka terinfeksi di negara-negara lain justru mengalami lonjakan.
Italia dan Iran menjadi dua negara dengan jumlah kasus terbesar di luar China serta belum menunjukkan penurunan tren infeksi hingga saat ini.
Sejumlah penelitian di berbagai negara terus dilakukan untuk menemukan berbagai cara penularan virus corona.
Dengan demikian, bisa dilakukan upaya pencegahan dan penanganan.
5.Cara pencegahan dari virus corona
Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air atau bahan mengandung alkohol akan membunuh virus yang mungkin ada di tangan kamu.
- Terapkan social distancing
Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersih. Alasannya, ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, kamu bisa menghirup tetesan air yang mungkin saja mengandung virus COVID-19.
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel di sana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
- Lakukan aturan bersin yang benar
Pastikan kamu, dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan yang ditekut ketika batuk atau bersih. Kemudian segera buang tisu bekasnya. Alasannya, tetesan menyebarkan virus.
- Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah berobat
Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
6.Gejala jika terkena virus corona
Gejala Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu :
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
Batuk
Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COV
Sumber : https://www.alodokter.com/virus-corona
7.Cara menangkal hoax tentang berita virus corona
Bahwa produsen hoaks itu merugikan diri sendiri, keluarga sendiri, merugikan masyarakat, bangsa dan negara,” kata Johnny di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) malam.
Pihaknya juga mengatakan pemerintah telah bekerjasama dengan Facebook, Twitter, hingga Youtube untuk segera menurunkan konten-konten yang bermuatan disinformasi maupun hoaks.
Juga bekerja sama dengan pihak kepolisian, sehingga ada sanksi hukum yang tegas bagi mereka yang menyebarkan berita bohong.
Sementara itu akhir-akhir ini telah beredar kabar hoax, satu di antaranya mengatasnamakan UNICEF.
Berikut isinya dilansir dari kominfo.go.id:
Tangkap layar pesan hoax soal corona.
Beredar di WhatsApp Pesan HOAX Virus Corona yang Mengatasnamakan UNICEF, Ini Fakta-fakta Sebenarnya (Kolase Tribunnews/freepik.
8.Tanggapan kalian tentang libur 2 minggu ini
Menurut saya, libur 2 minggu ini cukup membantu agar Virus Corona tidak menyebar pada lebih banyak orang lagi. Namun, cukup di sayangkan bagi kelas 9 yang hendak USBN karena di liburkan ini USBN kelas 9 di tunda, jadi saya merasa memiliki banyak beban untuk menghadapi banyak ujian di bulan April mendatang. Walaupun di liburkan kita tetap melaksanakan pembelajaran secara ONLINE yang mungkin akan sedikit membantu untuk menghadapi ujian-ujian berikutnya.